STKIP Meranti Diresmikan, Irwan : Butuh Dukungan Dari Semua Pihak

images

K

SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO‎ - Setelah diresmikan oleh Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi pada Minggu (22/3) sore kemarin, katanya, STKIP Meranti perlu dukungan oleh semua pihak. Pasalnya, ini baru pertama kali di Meranti sebuah kampus yang masih berumur cukup muda harus ada perhatian dari pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya.

"‎Ini butuh dukungan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya agar nantinya kampus yang baru didirikan ini menjadi pendidikan perguruan tinggi yang melahirkan mahasiswa di Meranti ini yang kreatif, kritis, bertanggung jawab, dan bermoral. Dan juga sebagai tempat untuk menggantungkan impian, cita-cita, dan masa depannya," kata Irwan kepada wartawan usai meresmikan kampus Nanda Al-Mushoffa Sekolah Tinggi Perguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti yang beralamat di Jalan Kondur No 09, Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau.

Menurutnya, dengan dirinya kampus di tempat perdesaan ini akan menjadikan tonggak sejarah yang luar biasa di Kepulauan Meranti dan menjadi kebanggaan juga ‎akan memicu perkembangan daerah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk masa yang akan datang. 

"‎Ini merupakan  prestasi yang luar biasa. Dan juga suatu perkembangan yang baik untuk kemajuan daerah kita. Saya himbau agar kita semua mendukung, mengembangkan, memajukan STKIP Meranti untuk kedepannya," ujar Irwan.

 

 
Ketua Kopertis Wilayah X, Prof Drs Ganefri MT Ph D, saat Meresmikan STKIP Meranti ditandai dengan pelepasan balon

Selain itu, kata Irwan, Kabupaten Termuda di Riau ini masih banyak membutuhkan guru-guru yang profesional. Jadi, menurut Irwan, ‎lahirnya kampus baru di Meranti ini diharapkan bisa mewujudkan semua itu.

"Kita harus bekerjasama dan harus bisa merekrut dosen yang berkualitas, sehingga bisa mewujudkan STKIP Meranti yang bermutu dan berwawasan tinggi. Dan saya yakin Desa ini akan menjadi desa yang tinggi akan pendidikan," tuturnya.

Sementara, Ketua Kopertis Wilayah X, Prof Drs Ganefri MT Ph D mengatakan bahwa ini merupakan sejarah baru karena STKIP Meranti berdiri di daerah desa di Kepulauan Meranti. Yang biasanya suatu perguruan tinggi itu berdiri di pusat Kabupaten.

"Saya merasa tertarik dengan didirikannya kampus yang letaknya di daerah perdesaan. Pembukaan suatu pendidikan itu tidak penting letaknya ‎di desa maupun di kota, yang penting institusi yang bagus dan berpotensi," ungkap Ganefri.

Dia juga menerangkan bahwa STKIP Meranti sudah mempunyai izin dan terakeditasi C. Terakeditasi C dikarenakan STKIP Meranti belum mempunyai lulusan. "Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat. Karena sesuai undang-undang yayasan, meskipun pendirinya satu orang namun sudah atas nama milik yayasan. Jadi sudah merupakan tanggung jawab kita bersama," harap Ganefri.

Sementara pendiri STKIP Meranti, Basiran SE MM mengatakan berdirinya kampus ini diharapkan semua anak di Meranti ‎yang berada di pelosok desa juga bisa mendapat pendidikan lebih tinggi dengan mudah yang sebelumnya harus jauh ke kota.

 

 
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi pada Minggu (22/3) sore kemarin, Meresmikan STKIP Meranti

"Kita ingin semua anak di Meranti ini bisa mendapatkan pendidikan lebih tinggi yang tidak perlu jauh-jauh ke kota. Kita tidak mau anak daerah perkotaan saja yang mendapatkan pendidikan lebih tinggi, namun anak di desa juga harus bisa mendapat pendidikan lebih tinggi," katanya.

Dijelaskannya juga bahwa setelah diresmikan yang gedung kampus Nanda Mushoffa STKIP Meranti, maka pada 2 april 2015 akan mulai dibuka pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru. Selain itu juga, untuk kampus STKIP Meranti yakni di Kecamatan Merbau dan Kampus kedua akan dibangun di pusat Kabupaten.

"Untuk biaya perkuliahan juga tidak begitu besar. Dan bagi anak perdana, dari Yayasan Putra Meranti akan memberikan beasiswa sebesar Rp 500 ribu per semester," sebutnya.

Lebih jauh, kata Basiran, untuk mata perkuliahan dibuka jurusan ‎program studi pendidikan matematika, program pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi.(Adv/ hms/rhd)

By admin| 23 Januari 2019| berita |